Home » Blog » Profil Nabilah Alsagoff, Co-Founder DOKU yang memelopori pembayaran digital di Indonesia

Profil Nabilah Alsagoff, Co-Founder DOKU yang memelopori pembayaran digital di Indonesia

Profil Nabilah Alsagoff, Co-Founder DOKU yang memelopori pembayaran digital di Indonesia

#Profil #Nabilah #Alsagoff #CoFounder #DOKU #yang #memelopori #pembayaran #digital #Indonesia
[ad_1]

Karakter Nabilah Alsagoff dikenal sebagai Pendiri Dan Chief Operating Officer (COO) dari pionir gateway pembayaran, DOKU. Sampai sekarang DOKUMEN dikenal sebagai penyedia pembayaran online yang beroperasi di bawah payung PT Nusa Satu Inti Artha.

sebelumnya fintech alias financial technology sudah merajalela seperti saat ini, DOKUMEN telah memelopori layanan pembayaran digital (belanja online). Pelayanan yang disediakan DOKUMEN berhasil mempercepat ketidakmampuan produsen dan konsumen untuk bertransaksi Menghubung.

Pada awalnya itu muncul DOKUMEN pada tahun 2007, gerbang pembayaran ini bekerja sama dengan 50 pedagang hanya. Namun sepuluh tahun kemudian, DOKUMEN berhasil bermitra dengan lebih dari 25 ribu pedagangmenutupi Oppo, Sinarmas, AirAsia, dan masih banyak lagi.

Tak hanya itu, kini pengguna juga diberikan opsi pembayaran investasi jangka panjang Suka reksadana. Pada akhir September 2020, nama Nabilah Alsagoff masuk dalam daftar 25 besar. Wanita bisnis paling berpengaruh di versi Asia Pasifik Forbes.

Baca juga: Berikut Kisah Amanda Cole Membuat Saurbox e-Grocery Agar Sukses Masuk Forbes Under 30

Pecinta Teknologi Yang Berani Bermimpi Besar

Nabilah Alsagoff

Nabilah Alsagoff (Sumber: globalinnovationforum.com)

Mulai dan bangun DOKUMEN sejauh ini belum terjadi dalam semalam. Semuanya membutuhkan proses yang berlangsung selama bertahun-tahun.

Kilas balik ke masa lalu, Nabilah dikenal sebagai orang yang rajin sekolah. Sejak sekolah, ia memiliki mimpi besar untuk membuat terobosan baru di bidang teknologi.

Memasuki bangku kuliah, perempuan yang menyukai olahraga ini kemudian mengambil jurusan teknik di tingkat diploma. Tetapi pada saat itu, dia merasa tidak yakin dengan pilihan ini.

Lalu, Nabilah berganti jurusan dan jurusan Bahasa Inggris dan Sastra Perbandingan pada Universitas Murdoch, Australia. Itu masih tahun 90-an. Setelah lulus, rupanya Nabilah sedang mencari cara untuk kembali terjun ke bidang teknologi.

Mencari Ide Bangunan DOKUMEN

Pertama, Nabilah bekerja sama dengan Bali Tourism Board untuk berkreasi situs web pada tahun 2005. Pembuatan situs tersebut bertujuan untuk menghidupkan kembali dunia usaha, sebagai bagian dari pemulihan pasca bom Bali tahun 2002.

Saat itu, Nabilah kesulitan membayar Menghubung dengan bank lokal. Pada waktu itu waktu a-ha datang dan juga mendapat konsep untuk Pabrik DOKUMEN pada tahun 2007.

Nabilah, warga Singapura, mengetahui potensi perkembangan bisnis dompet digital di Indonesia. Dia kemudian menciptakan model bisnis serupa untuk Indonesia setelah menyadari bahwa bisnis Malaysia juga menangani transaksi pembayaran di internet.

Mulai mendirikan PT Nusa Satu Inti Artha

Dia juga mendirikan PT Nusa Satu Inti Artha untuk mengawasi DOKUMEN. Saat itu, bisnis uang digital belum seluas saat ini. Sehingga peluang itu dioptimalkan oleh Nabilah dan tim.

Mereka mempromosikan ide dan konsep DOKUMEN dengan senang hati. Tetapi, DOKUMEN tidak langsung melejit menuju kesuksesan. Butuh proses bertahap dan agak panjang hingga akhirnya para klien yakin dengan tawaran bisnis Nabilah.

Mengalami Kesulitan Mendapatkan Klien

Pada pelopor awal DOKUMEN, tidak semuanya berjalan mulus bagi Nabilah. Sibuk membangun bisnisnya, sering kurang tidur mencoba untuk sukses DOKUMEN.

Meski cukup sulit mendapatkan klien yang akhirnya meyakinkan untuk menggunakannya DOKUMEN, namun Nabilah tidak menyerah dan terus gencar mempromosikan tawaran bisnisnya. Butuh setidaknya tiga tahun sampai dia bisa mempekerjakan klien pertamanya DOKUMEN.

Memberikan Solusi Masalah Sosial

Selanjutnya, Nabilah berhasil mendapatkan kepercayaan dari Tanah Sinarmas. Kemudian pada tahun 2008, Garuda Indonesia yang saat ini sedang dikembangkan e-pariwisata juga menantangnya penyelesaian masalah pembayaran daring.

Karena kelebihannya, Nabilah bisa memberikan solusi atas tantangan tersebut. Dari dulu, DOKUMEN semakin dipercaya oleh banyak pihak terutama perbankan karena dapat memberikan solusi pembayaran transaksi online untuk maskapai ternama di Indonesia ini.

Meningkatnya Kepercayaan Masyarakat

Hingga grup media Indonesia Elang Mahkota Teknologi membeli saham mayoritas di PT Nusa Satu Inti Artha pada 2016. Pada 2017, DOKUMEN berhasil bermitra dengan lebih dari 24.000 pedagang dan kinerja didukung oleh 217 karyawan.

Kalau dulu susah cari klien, beda dengan sekarang. Untuk saat ini, setidaknya DOKUMEN memiliki lebih dari 4 juta pengguna dan terhubung dengan lebih dari 20 bank.

Fakta ini membuat perusahaan besar semakin tertarik dan percaya untuk menjadi klien DOKUMEN. Sebagai contoh Viva, Oppo, Air Asia, ke pertunjukan bakat terkenal Indonesian Idol.

Baca juga: 13 Kisah Inspiratif Pengusaha Sukses Indonesia

Menjadi Pengusaha Wanita Terhormat di Asia

Nabilah Alsagoff

Nabilah Alsagoff (Sumber: www.viva.co.id)

Terima kasih atas kerja samanya DOKUMENNama Nabilah masuk dalam daftar 25 pengusaha wanita paling berpengaruh versi Asia Pasifik. Forbes 2020. Selain itu, Nabilah juga masuk dalam daftar 10 Wanita Wirausaha Mandiri Asia Versi: kapan Majalah Wanita CIO.

Ia berada di peringkat ketujuh bersama beberapa nama bisnis wanita ternama Asia lainnya, seperti Thuy Thanh Truong di posisi kesepuluh, Kim Oanh di posisi kesembilan, dan Tan Hooi Ling di posisi kedelapan.

Sedangkan di urutan keenam ada Sylvia Yin yang terus menurunkan urutan teratas, yakni Wang Laichun (5), Wu Yajun (4), dan Pollyanna Chu (3). Zhou Qufei, sang pendiri dan CEO dari Teknologi Lensa yang menyediakan LG, Samsung, juga Microsoft dengan smartphone menampilkan berada di urutan kedua.

Dan Lee Thailand CEO dari SHI Internasionalsebuah perusahaan IT senilai US$11,1 miliar (penjualan) yang melayani lebih dari 20 ribu klien, termasuk Boeing Dan AT&Tperingkat pertama.

Perusahaan pertama yang menerima pendanaan Mitra Api

Kabarnya, Dana Pertumbuhan Apis II telah mengeluarkan dana ekuitas swasta sebesar US$32 juta (setara dengan Rp480,5 miliar) untuk mendukung pengembangan dan perluasan. DOKUMEN. Diketahui, dana ekuitas swasta adalah kelas aset untuk berinvestasi di perusahaan yang tidak terdaftar di bursa.

Dana Pertumbuhan Apis II dikelola oleh Mitra Apis LLPmanajer aset Inggris yang mendukung bisnis fintech atau sisa jasa keuangan. Karena itu, DOKUMEN menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang menerima investasi dari Mitra Api.

Rencananya untuk menggalang dana DOKUMEN akan digunakan untuk mempercepat pengembangan layanan dan produk. Dana investasi tersebut juga akan digunakan untuk memperluas akses pembayaran digital bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Terus Tumbuh dan Dapatkan Lebih Banyak Transaksi

Selain menunjukkan peningkatan yang mengesankan, DOKUMEN dikatakan memiliki pemahaman yang mendalam tentang pasar lokal. Jadi jangan heran jika DOKUMEN terbukti mampu memberikan solusi pembayaran modern dalam Perdagangan digital di Indonesia.

DOKUMEN menjadi satu-satunya pemain pembayaran digital dengan lisensi penuh disertakan dompet elektronik, transfer dana, dan uang elektronik di Tanah Air. Untuk memfasilitasi transfer antar negara, DOKUMEN juga telah bekerja sama dengan mitra pengiriman uang (pos) di negara tetangga.

Sementara itu, dalam perkembangannya, DOKUMEN terus berkembang dan telah memproses 47 juta transaksi, dengan total USD 2,9 miliar.

Pelopor Dompet Elektronik (dompet elektronik) di Indonesia

DOKUMEN disebut pelopor dompet elektronik Indonesia dan telah mencapai titik impas dengan pertumbuhan 30% per tahun. Kilas balik ke 2013, DOKUMEN berhasil menembus total transaksi sebesar 1,1 miliar US Dollar. Jumlah ini setara dengan kurang lebih Rp 15 triliun.

Coba bandingkan dengan prestasi Nabilah dan DOKUMEN pada tahun 2019. Saat itu, Forbes mengungkapkan informasi DOKUMEN telah menangani transaksi hingga Rp 63 triliun.

Tanpa batas, jumlah ini meningkat 50% dari akhir tahun 2018. berdasarkan Forbespencapaian ini adalah sebuah langkah DOKUMEN menjadi salah satu layanan pembayaran elektronik terpopuler di tanah air.

Tips Sukses ala Nabilah Alsagoff

Lihatlah profil para tokoh bisnis yang sukses di berbagai bidang, semuanya memiliki satu kesamaan. Semuanya dapat memberikan solusi yang tepat untuk setiap masalah yang ada. Selain itu, rata-rata selalu memberikan inovasi-inovasi terbaik yang dapat memudahkan hidup banyak orang.

Lantas secara khusus, apa saja tips sukses Nabilah Alsagoff? Lewat karirnya, Nabilah dikenal tak hanya konsisten dan rajin sepanjang hidupnya. Dia juga pemecah masalah untuk kepentingan orang banyak, sehingga menjadi lebih mudah dalam bertransaksi.

Nabilah memiliki tiga faktor lain yang tidak kalah pentingnya. Ia tidak hanya berani bermimpi besar dan memiliki pemikiran yang visioner, tetapi juga mampu mengungkapkan pemikiran dan visinya secara detail, sehingga mampu mewujudkannya menjadi hal-hal yang konkret.

Selain itu, Nabilah juga menjalin komunikasi yang intens dengan pihak-pihak terkait, seperti calon klien. Pada akhirnya, itu membawa DOKUMEN mampu meyakinkan mitra bisnis dengan integritas penuh dan sukses seperti saat ini.

Baca juga: Profil Wulan Guritno, aktris yang masih terlihat aduhai di usianya yang masih empat tahun

[ad_2]
#Profil #Nabilah #Alsagoff #CoFounder #DOKU #yang #memelopori #pembayaran #digital #Indonesia Profil Nabilah Alsagoff, Co-Founder DOKU yang memelopori pembayaran digital di Indonesia

Pagaran RT 24/RW 04 Nguntoronadi, Magetan – Jawa Timur 63383

NIB : 1246000101469
No. SK : AHU-0002860-AH.01.14

About

Tentang Kami
Hubungi Kami
Tanya Jawab

Privacy

Terms & Condition
Privacy Policy
Refund Policy

© 2025 Allright reserved. CV. Market Chip Multiguna