Saham Inggris dibuka lebih rendah, karena kegelisahan atas suku bunga Fed

BENGALURU (ANTARA) – Saham Inggris melemah pada awal perdagangan Senin, dengan FTSE 100 jatuh dari rekor tertinggi karena sentimen global mereda setelah data menunjukkan kekuatan di pasar tenaga kerja AS memicu kekhawatiran bahwa Federal Reserve dapat terus menaikkan suku bunga lebih lama.

Indeks Saham Utama FTSE 100 merosot 0,5 persen pada 0808 GMT setelah mencapai rekor tertinggi 7.906,58 poin pada sesi sebelumnya, dibantu oleh pound sterling yang lebih lemah dan lonjakan saham terkait komoditas.

Baca juga: Bursa Inggris berakhir positif, indeks FTSE 100 naik 1,04 persen

Secara global, saham jatuh dan imbal hasil obligasi pemerintah naik setelah data ekonomi yang optimis dari Amerika Serikat dan ekonomi lainnya mengurangi risiko resesi, tetapi juga mengindikasikan suku bunga akan naik lebih lama dan lebih lama.

Sementara itu, kekhawatiran tentang prospek ekonomi Inggris membuat indeks kapitalisasi menengah FTSE 250 yang berfokus di dalam negeri berada di bawah tekanan. Indeks turun 0,6 persen pada Senin pagi.

Data yang akan dirilis minggu ini diharapkan menunjukkan ekonomi Inggris berkontraksi sebesar 0,3 persen pada bulan Desember secara bulanan, cukup untuk mengimbangi produk domestik bruto pada kuartal keempat.

Di antara saham individu, Hargreaves Lansdown turun 3,5 persen setelah Credit Suisse menurunkan peringkat saham manajer kekayaan itu menjadi “berkinerja buruk” dari “netral”.

Baca juga: Saham Inggris Open Slip, Keuntungan Teknologi Lemah Pukul Sentimen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
HAK CIPTA © ANTARA 2023