Delegasi Kementan dan ATF mengunjungi Travel Expo 2023 di Yogyakarta

Sehingga berdampak pada peluang usaha dan lapangan kerja khususnya bagi para pelaku UMKM

Yogyakarta (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama beberapa delegasi ASEAN Tourism Forum mengunjungi Travel Expo (Travex) di Jogjakarta Expo Center (JEC) yang merupakan bagian dari ATF Meeting 2023, Sabtu (4/4). ). /2) malam.

“Saya sengaja mengundang Madame Garcia (Sekretaris Dinas Pariwisata Filipina – Christina Garcia Fasco) untuk melihat langsung semangat dan potensi kebangkitan pariwisata kita,” kata Menteri Sumber Daya Alam Sandiaga dalam siaran pers yang diterima di Yogyakarta, Minggu.

Menko Perekonomian Sandiaga mengatakan, antusiasme para “penjual” dan “pembeli” cukup tinggi dimana produk-produk wisata dan ekonomi kreatif terbaik dihadirkan.

Potensinya terutama sebagai destinasi dan pusat ekonomi kreatif di tanah air mulai membaik sehingga kebangkitan pariwisata berdampak pada masyarakat.

“Agar berdampak pada peluang usaha dan lapangan kerja, khususnya bagi para pelaku UMKM,” ujarnya.

Baca juga: Sandiaga berharap ATF membuat rekomendasi kebijakan pariwisata pascapandemi

Baca juga: Menparekraf optimis pariwisata ASEAN bisa menghadapi tantangan global

Pameran ATF 2023 terbagi dalam dua acara utama, yakni “Travel Exchange” (Travex) dan Pameran Pariwisata Indonesia, Ekonomi Kreatif UMKM dan Festival Kuliner.

“Travex” yang diselenggarakan pada tanggal 3 – 5 Februari 2023 merupakan forum “business to business” (B2B) para pelaku bisnis pariwisata antar negara ASEAN, yang terdiri dari ASEAN NTOs, ASEAN Tourism Industries, Travel and Tourism Hospitality Industries, industri hotel & akomodasi. , TA /TO, serta pelaku MICE.

Sementara untuk “business to customer” (B2C) adalah Pameran Pariwisata Indonesia, Festival Ekonomi Kreatif dan Kuliner UMKM yang diikuti oleh lebih dari 160 pelaku UMKM, pemerintah daerah dan industri pariwisata dari berbagai daerah di tanah air pada 2-5 Februari 2023.

Menko Perekonomian menyampaikan pameran B2B (Travex) diikuti oleh 10 negara ASEAN ditambah Rusia, India, China, Jepang dan Korea Selatan, yang melibatkan 207 perusahaan dan 115 penjual serta peserta pameran internasional.

Baca juga: Buka ATF, Sandiaga: Kolaborasi bakar semangat pemulihan pariwisata

Menparekraf juga berharap target transaksi dalam dua kegiatan ini bisa tercapai.

“Untuk B2B masih dihitung total transaksinya, tapi untuk B2C targetnya Rp 5 miliar dan sejak pameran pertama (2/2/2023) sudah lebih dari Rp 3 miliar transaksi yang dilaporkan,” ujarnya.

Selain itu, Sandiaga yang juga Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini berharap pameran ini dapat mendorong inovasi dalam negeri.

Dia berharap bisa mencapai target yang menunjukkan ASEAN adalah “tujuan yang sangat bagus,” katanya.

Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani, Deputi Bidang Produk Pariwisata dan Event Organizer Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu.

Deputi Bidang Manajemen Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya; Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rizki Handayani dan Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Diah Martini Paham.

Baca juga: Dispar Kulon Progo sambut delegasi ATF dengan kesenian tradisional

Baca juga: Transaksi di Pameran ATF Parekraf Rp 1,4 Miliar dalam Beberapa Jam

Baca juga: Nur Asia Uno Buka Pameran ATF Parekraf 2023 di Jogja Expo Center

Reporter: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Agus Salim
HAK CIPTA © ANTARA 2023