3 Cara Memilih Mitra Payment Gateway untuk Bisnis Anda

Berdasarkan data Bank Indonesia, transaksi uang elektronik pada akhir triwulan III 2020 mencapai Rp144,64 triliun dari 3,38 miliar transaksi. Selain itu, BI juga memprediksi akan terjadi peningkatan transaksi yang signifikan pada triwulan IV tahun 2020.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pemilik bisnis untuk memanfaatkan platform payment gateway.

Gerbang pembayaran adalah sistem pembayaran online modern dan canggih yang menawarkan proses kerja yang lebih sederhana dan praktis. Dengan ini, Anda sebagai pemilik bisnis tidak perlu memiliki banyak rekening bank yang tersedia untuk melayani pembayaran transfer dari konsumen, karena merupakan payment gateway yang akan menawarkan opsi pembayaran kepada konsumen.

Beberapa keuntungan yang dapat dinikmati pemilik usaha adalah:

• Verifikasi pembayaran dengan mudah oleh konsumen menggunakan kartu debit, kartu kredit, saluran modern, dan uang elektronik.
• Meningkatkan efisiensi karena sistem ini dapat memproses transaksi secara massal.
• Menjaga kredibilitas sebagai perdagangan elektronik handal karena sistem ini dapat mendeteksi kecurangan (tipuan) melalui sistem enkripsi.
• Lengkap dasbor untuk transaksi yang terjadi guna membantu penjual dan pembeli dalam proses rekonsiliasi data penjualan secara otomatis.

Dalam Instagram Live yang diselenggarakan oleh Lifepal dan Espay, Direktur Espay Joshua Dharmawan mengungkapkan beberapa hal yang perlu diketahui saat memilih payment gateway untuk mitra bisnis. Berikut ulasannya.

1. Pilih yang berizin dari Bank Indonesia (BI)

“Kalau kita memilih platform investasi, kita pasti akan memilih yang terdaftar, diawasi dan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan. Saat memilih payment gateway, pilih yang memiliki izin BI karena BI sebagai regulatornya,” ujar Joshua.

Joshua juga menambahkan, di situs BI terdapat daftar penyedia layanan payment gateway yang selama ini berada di bawah pengawasannya.

Dengan status izin dari BI, perusahaan penyedia jasa akan diminta berkontribusi dengan memberikan laporan berkala kepada Bank Indonesia. Selain itu, perusahaan juga akan diaudit oleh auditor eksternal setiap dua tahun sekali, dan hasil audit tersebut akan dikirimkan kembali ke BI.

2. Temukan yang praktis

Apa yang dimaksud dengan “praktis” di gateway pembayaran?

Joshua menjelaskan setiap payment gateway akan memiliki kelebihan dan fitur yang berbeda. Mari miliki plug-in yang dapat memudahkan pemilik atau pengguna e-commerce untuk menginstal dan terhubung dengan cepat ke gateway pembayaran.

Intinya, kenyamanan adalah salah satu kunci penting dalam memilih payment gateway.

3. Sistem keamanan yang baik

Pgerbang pembayaran perusahaan terpercaya memiliki tiga prosedur keamanan standar untuk mengantisipasi pencurian data pelanggan, yaitu:

• Sistem Verifikasi Alamat (AVS) yang memeriksa detail tagihan pelanggan kemudian memverifikasinya dengan alamat yang terdaftar pada kartu yang digunakan.
• Kode Keamanan Kartu (CV2) adalah verifikasi yang mencocokkan tiga digit terakhir dari nomor kartu kredit atau debit yang dimasukkan oleh pembeli.
• 3d Kata Sandi Aman untuk mengotorisasi pembayaran.

Itulah beberapa tips memilih payment gateway bagi Anda yang saat ini memiliki bisnis. Bahkan, BI telah menerbitkan Peraturan Anggota Dewan Gubernur No.19/10/PADG/2017 tentang Gerbang Pembayaran Nasional atau PADG GPN.

GPN PADG bertujuan untuk mewujudkan sistem pembayaran nasional yang lancar, aman, efisien, handal dan terhubung.